Akademi Politik IMM Dibuka di UMPKU Surakarta, Dorong Generasi Muda Berkontribusi di Dunia Politik
UMPKU, SOLO — Universitas Muhammadiyah PKU atau UMPKU Surakarta menjadi tuan rumah acara pembukaan Akademi Politik atau Akpol Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diselenggarakan di Auditorium kampus tersebut, Kamis (7/8/2025).
Acara yang diadakan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) ini mengusung tema Politik Berkemajuan: Jalan Tengah Antara Idealisme dan Realitas Politik dan berlangsung mulai 7 hingga 10 Agustus 2025.
Akademi Politik di hadiri Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) JawaTengah Dodok Sartono, Ketua DPP IMM Riyan Deltra Bierza, Ketua DPD IMM Jawa Tengah Nia Nur Pratiwi, Rektor UMPKU Surakarta Weni Hastuti, dan Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani.

Ketua Umum DPP IMM, Riyan Betra Delza, menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari refleksi sejarah IMM yang telah berusia 61 tahun. Ia mengakui meskipun sudah lama berdiri masih banyak target yang belum tercapai dan potensi yang belum optimal. Salah satu fokusnya adalah mencetak kader yang mampu menjadi figur publik.
"Contohnya, belum ada intelektual, kader, ulama, pengusaha, hingga politikus dari kader IMM yang benar-benar menonjol. Dari jutaan kader, belum ada yang tampil ke permukaan," ujarnya pada acara tersebut.
Riyan menambahkan perlu adanya refleksi dan kontemplasi untuk mencari tahu penyebab hal ini. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena usaha yang dilakukan masih setengah-setengah.
Oleh karena itu, Akademi Politik ini merupakan salah satu upaya untuk membuka jalan agar kader IMM bisa tampil dalam kancah politik. "Karena kita masih setengah-setengah, maka Akpol ini penting sebagai upaya untuk mengurai persoalan tersebut," katanya.
Ia menegaskan politik sangat penting karena semua aspek kehidupan selalu bersinggungan dengannya. Riyan mendorong agar kader IMM berani terjun langsung ke dunia politik praktis. "Jika kita tidak suka dan mengkritik tata kelola pemerintahan, siapkan diri untuk masuk ke politik," ajaknya.
Rektor UMPKU Surakarta, Weni Hastuti, menyambut baik acara tersebut. Ia menilai kegiatan ini penting untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan politik. "Saya yakin yang ada di depan saya hari ini akan menjadi pemimpin di masa depan, termasuk sebagai calon legislatif, sebagai wali kota, bahkan rektor," kata dia dalam sambutannya.
Weni Hastuti juga mengatakan ini adalah kali pertama UM PKU menjadi tuan rumah Akpol. Ia berharap acara ini dapat mendorong kesadaran politik di kalangan anak muda. "Semoga yang diadakan hari ini dan besok bisa bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk persyarikatan," katanya.
Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, yang juga membuka acara tersebut, mengapresiasi karena Kota Solo dipilih sebagai tuan rumah. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memunculkan kesadaran politik di kalangan anak muda.
Acara ini tentu relevan dengan permasalahan hari ini, terutama terkait politik praktis," katanya. Menurutnya, anak muda tidak boleh apatis tentang politik. Sebab, menurutnya, keterlibatan anak muda menjadi salah satu kunci terselenggaranya politik yang sehat dan memihak kepada rakyat.
